1.
Menilai pasar alternatif
2.
Mengevaluasi biaya masing-masing, manfaat, dan
risiko memasuki masing-masing
3.
Pilih mereka yang terus paling potensial untuk
masuk atau ekspansi
- Faktor-faktor dalam Menilai Peluang Pasar Baru
- Produk-pasar dimensi
- Produk utama
pasar-perbedaan
- Struktural karakteristik
pasar produk nasional
- Analisis pesaing
- Potensi target pasar
- Relevan tren
- Penjelasan perubahan
- Sukses faktor
- Pilihan Strategis
- Mengekspor
Keuntungan
Keuangan relatif rendah eksposur
Izin masuk bertahap pasar
Memperoleh pengetahuan tentang pasar lokal
Hindari pembatasan investasi asing
Kekurangan
Kerentanan terhadap tarif dan hambatan nontarif
Logistik kompleksitas
Potensi konflik dengan distributor
Motivasi untuk
Mengekspor
- Motivasi Proaktif:
menarik perusahaan ke pasar luar negeri sebagai akibat dari peluang yang
tersedia di sana
- Motivasi reaktif:
mendorong perusahaan ke pasar luar negeri karena kesempatan menurun di
pasar domestik
Bentuk Mengekspor
- Tidak langsung
mengekspor
- Langsung mengekspor
- Intracorporate transfer
- Perizinan
Keuntungan
- Rendah risiko finansial
- Murah cara untuk menilai
potensi pasar
- Hindari tarif, NTB,
pembatasan investasi asing
- Lisensi menyediakan
pengetahuan tentang pasar lokal
Kekurangan
- Terbatas peluang pasar /
laba
- Ketergantungan pada
lisensi
- Potensi konflik dengan
lisensi
- Kemungkinan pesaing
menciptakan masa depan
Waralaba
Keuntungan
- Rendah risiko finansial
- Murah cara untuk menilai
potensi pasar
- Hindari tarif, NTB, pembatasan
investasi asing
- Menjaga kontrol yang
lebih dibandingkan dengan lisensi
- Franchisee memberikan
pengetahuan pasar lokal
Kekurangan
- Terbatas peluang pasar /
laba
- Ketergantungan pada
franchisee
- Potensi konflik dengan
waralaba
- Kemungkinan pesaing
menciptakan masa depan
- Khusus Masuk Mode
- Kontrak Manufaktur
- Kontrak Manajemen
Kontrak Manufaktur
Keuntungan
- Rendah risiko finansial
- Meminimalkan sumber daya
dikhususkan untuk manufaktur
- Memfokuskan sumber daya
perusahaan pada unsur-unsur lain dari rantai nilai
Kekurangan
- Mengurangi kontrol (dapat
mempengaruhi kualitas, pengiriman jadwal, dll)
- Mengurangi potensi
belajar
- Potensi masalah PR
Kontrak Manajemen
Keuntungan
- Memfokuskan sumber daya
perusahaan di daerah atas kontrak
- Minimal keuangan
eksposur
Kekurangan
- Potensi kembali dibatasi
oleh keahlian kontrak
- Tidak sengaja dapat
mentransfer pengetahuan eksklusif dan teknik untuk contractee
Turnkey Proyek
Keuntungan
- Memfokuskan sumber daya
perusahaan pada bidang keahliannya
- Hindari semua risiko
jangka panjang operasional
Kekurangan
- Risiko finansial
- Biaya overruns
- Konstruksi risiko
- Penundaan
- Masalah dengan pemasok
A.
ENTRY MODE
Tahapan-Tahapan Dalam Memasuki Bisnis Internasional. Adapun tahap
tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut:
1.
Ekspor Insidentil.
2.
Ekspor Aktif
3.
Penjualan Lisensi
4.
Franchising
5.
Pemasaran diluar Negeri
6.
Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Penjelasan
1.
EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENTAL EXPORT)
Dalam rangka untuk masuk kedalam dunia bisnis internasional suatu
perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu
dengan melakukan ekspor insidentil.
2.
EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT)
Tahap ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan
manajemen atas transaksi itu
3.
PENJUALAN LISENSI (LICENSING)
Tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya
kepada negara penerima
4.
FRANCHISING
Tahap berikutnya mrupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan
disuatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangannya saja akan
tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi,
resep-resep campuran proses produksinya.
Kelebihan :
a.
Manajemen sistem yang sudah teruji.
b.
Memiliki nama yang sudah terkenal dan populer
c.
Performance Record yang sudah mapan untuk alat
penilaian.
Kekurangan :
a.
Biaya tinggi untuk mendapatkan Franchise.
b.
Keputusan bisnis akan dibatasi oleh Franchitor.
c.
Sangat dipengaruhi oleh kegagalan dari bentuk
Franchise lain.
5.
PEMASARAN DI LUAR NEGERI
Bentuk ini memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih
tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara
aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu
dinegara asing (Home Country).
6.
PRODUKSI DAN PEMASARAN DI LUAR NEGERI (TOTAL
INTERNASIONAL BUSINNES)
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan
diri pada bisnis internasional yaitu tahap “ produksi dan pemasaran luar negeri
“ Tahap ini juga disebut sebagai “ Total Internaional Business” Bentuk inilah
yang menimbulkan MNC atau Multy National Corporation yaitu perusahaan Multi
Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di
negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya lalu melakukan prosese produksi
di Negeri itu, kemudian menjual hasil produksinya itu di Negeri itu juga.
Bentuk ini memiliki unsure positif bagi Negara sedang berkembang karena dalam
bentuk ini Negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak
untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya Negara berkembang masih
miskin dana untuk pembangunan bangsanya.
B. HAMBATAN BISNIS INTERNASIONAL
1.
Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional
Pelaksanakan bisnis internasional memiliki hambatan yang jauh lebih besar
ketimbang di pasar domestik. Negara lain pasti punya kepentingan
tersendiri untuk menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional.
Selain itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda
dengan negeri sendiri. Oleh karena itu, ada beberapa hambatan dalam
memasuki bisnis internasional yaitu:
a.
Batasan Kuota Dan Tarif Bea Masuk
Batasan kuota dalam bisnis internasional adalah apabila ada suatu negara
yang tidak memperbolehkan transfer barang dalam jumlah yang besar.
Sementara tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang
diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
b.
Perbedaan Bahasa, Sosial Budaya/Cultural
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran
bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa merupakan alat
komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun tulis. Pengaruh sosial
budaya dalam bisnis internasional contohnya: Indonesia sebagai Negara
berpenduduk mayoritas Islam, pasti menolak kehadiran Perusahaan Internasional
yang menjual makanan haram, semisal babi. Selain itu dalam hal busana,
Perusahaan fashion tidak akan memasarkan produk bikini dan
pakaian terbuka lainnya karena tidak cocok dengan kultur masyarakat Indonesia
yang berpakaian sopan dengan cirri khas busana yang tertutup.
c.
Kondisi Politik Dan Hukum/Perundang-Undangan:
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang
lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis antar kedua Negara
tersebut. Ketentuan hukum ataupun perundang-undangan yang berlaku di suatu
negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Contoh:
Saat demokrasi terpimpin, Indonesia cenderung berpihak pada blok timur,
sehingga kedekatan Indonesia dengan Cina dan Rusia menyebabkan renggangnya
hubungan Indonesia dengan negara blok barat dalam berbagai hal termasuk
perdagangan barang ke dan dari negara blok barat.
d.
Hambatan operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah
operasional, antara lain :
-
Transportasi atau pengangkutan barang yang
diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Keadaan
ombak besar yang mengganggu perjalanan kapal laut ataupun kondisi cuaca yang
mempengaruhi lalu lintas pengiriman barang melalui udara adalah salah satu
contoh masalah transportasi penghambat kegiatan pengiriman barang
sementara waktu. Keadaan dapat lebih gawat apabila barang yang dikirim adalah
barang yang cepat berada dalam kondisi tidak layak semisal ikan. Waktu
pengiriman barang yang tidak sesuai terkadang membuat Negara yang dituju
langsung meng-cancel pembelian tersebut.
-
Peraturan atau kebijakan Negara lain, dalam
bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industri-industri di dalam negeri agar
tidak disaingi oleh industri-industri dari luar negeri yang masuk ke dalam
negara tersebut. Contohnya: ada proteksi atas barang-barang Cina yang berupa
industri alat-alat tulis untuk tidak masuk ke dalam pasar Indonesia, sehingga
Perusahaan alat-alat tulis buatan Indonesia dapat lebih laris di pasar lokal,
selain itu pemerintah biasanya memberi pinjaman untuk pengembangan usaha
kepada perusahaan tersebut sehingga suatu saat dapat bersaing di pasar
internasional.
-
Perbedaan tingkat upah
Dapat dicontohkan apabila ada perusahaan multinasional yang dalam
perluasan usahanya ke suatu Negara, memberikan upah kepada karyawannya
terlalu kecil dikarenakan berbagai hal semisal kurs mata uang.
2.
Hambatan Perdagangan Internasional
Setiap negara selalu menginginkan perdagangan yang dilakukan antarnegara
dapat berjalan dengan lancar. Namun, terkadang kegiatan perdagangan antarnegara
juga mengalami beberapa hambatan.
Hambatan-hambatan inilah yang dapat merugikan negara-negara yang
melakukan perdagangan internasional. Berikut ini beberapa hambatan yang sering
muncul dalam perdagangan internasional.
a.
Perbedaan Mata Uang Antarnegara.
Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara
yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk
membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya
akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara
berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada
nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara
pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah
proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
b.
Kualitas Sumber Daya yang Rendah.
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan
internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah,
maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki
kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang
dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.Hal ini tentunya
menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan
internasional.
c.
Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar.
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor
akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga
mempunyai risiko yang besar.
Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan
tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.
d.
Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara.
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil
produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi
oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan
memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya
dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor
tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga
mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor.
Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
e.
Terjadinya Perang.
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain
itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan.
Sehingga hal ini dapatmenyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat
f.
Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional.
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi
ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian
negara-negara anggotanya.
Kebijakan
serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara anggota.
Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor
yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar
anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan
mengalami kesulitan.
semoga tulisan ini berguna, aamiin
BalasHapus