Source: Goole Image
A. MENGELOLA
LINGKUNGAN
Setiap organisasi di
industri mana pun ia berada, atau apakah ia mencari laba atau tidak –
menghadapi suatu tingkat ketidakpastian lingkungan. Mengapa? Karena tidak ada
organisasi secara sempurna mampu mengumpulkan secara internal semua sumber yang
dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya. Setiap organisasi, misalnya,
membutuhkan sumber daya keuangan dan manusia sebagai masukan dan klien atau
konsumen untuk menampung keluarannya. Tetapi karena organisasi menghadapi ketidakpastian lingkungan, tidak berarti
bahwa manajemen harus menghadapi ketidakpastian tersebut dengan tangan kosong.
B. PENCARIAN MANAJEMEN UNTUK MENGENDALIKAN LINGKUNGANNYA
Semua
organisasi mengahadapi sebuah bentuk ketakpastian, dan banyak lingkungan yang
cukup dinamis. Oleh karena itu tidak mengherankan jika manajer ingin bertindak
untuk mengurangi ketakpastian tersebut. Tetapi, apakah lingkungan dapat
dikelola?
Perspektif
ekologi - populasi , yang disajikan pada Bab 8, mengatakan bahwa manajemen
tidak dapat mempengaruhi lingkungan. Lingkungan ditangani sebagai suatu berian
(given) dan manajemen dianggap tidak mampu bereaksi terhadapnya.
Bab
ini dianggap sebagai kebalikan dari pandangan ekologi populasi. Organisasi
besar secara konsisten memperlihatkan melalui tindakan mereka bahwa bukan
tawanan lingkungan mereka dan bahwa mereka mempunyai cara untuk mengurangi
ketergantungan mereka terhadap lingkugannya.
Makin
besar organisasi, maka biasanya makin banyak pula sumber dayanya,
keterampilannya, serta pengaruh yang dimilikinya. Tetapi strategi mengelola
lingkungan bukan hanya tersedia bagi organisasi besar dan kuat. Banyak dari
teknik yang akan kita bicarakan dapat dan memang digunakan oleh organisasi yang
kecil dan yang tidak mempunyai pengaruh. Tetapi perlu diingat bahwa ukuran yang
besar memang ada hubungannya dengan peningkatan kekuasaan untuk mengurangi
ketakpastian lingkungan.
C. MENGKLASIFIKASI STARTEGI
1.
STRATEGI
INTERNAL
Berikut bebrapa pilihan Domain yang bisa dilakukan oleh
organisasi yaitu
a.
Rekrutmen
Rekrutmen terhadap orang yang tepat
dapat mengurangi pengaruh lingkungan terhadap organisasi. Praktek merekrut
orang secara selektif untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan cukup lazim
dilakukan. Perusahaan menggaji eksekutif dari perusahaan pesaing untuk
memperolah informasi tentang rencana masa mendatang pesaing mereka. Perusahaan
teknologi tinggi memikat para sarjana dari perusahaan pesaing dengan penigkatan
gaji dan stock option untuk memperoleh keahlian teknis yang dipunyai pesaing mereka. Namun, media massa
tampaknya lebih banyak menyoroti perusahaan swasta yang merekrut bekas pejabat
pemerintah. Perusahaan bisnis dan kantor pengacara seringkali meggaji pejabat
yang demikian dengan gaji yang berlebihan,
untuk memperoleh hubungan baik mereka dengan para pengambil keputusanyang
berpengaruh dan pengetahuan mereka tentang tata kerja pemerintah.
b.
Pengamatan Lingkungan
Pengamatan Lingkungan mensyaratkan
penelitian yang cermat atas suatu lingkungan untuk mengidentifikasi tindakan
para pesaing, pemerintah, serikat buruh, dan sebagainya, yang dapat
mempengaruhi kegiatan organisasi. Pengamatan lingkungan memungkinkan manajemen
mengetahui perubahan-perubahan lebih dahulu dan membuat penyesuaian internal ketimbang
bereaksi sesudah ada kejadian. Pengamatan lingkungan dilakukan oleh Bouindary
Spanners. Boundary Spanners adalah orang yang bekerja pada batas luar atau
batas-batas organisasi, melakukan tugas-tugas organisasi yang relevan dan
menghubungkan organisasi dengan elemen-elemen di luar organisai tersebut.
Mereka menangani perolehan masukan dan penyelesaian transaksi keluaran,
menyaring masukan dan keluaran, mencari dan mengumpulkan informasi, mewakili
organisasi pada lingkungan dan melindungi dan menyangga organisasi tersebut.
Dengan kewaspadaan agen-agen Boundary itulah organisasi mampu memantau dan
menyaring kejadian-kejadian penting dalam lingkungan. Contoh pekerjaan Boundary
Spanning sales representative, peneliti pemasaran, agen pembelian, pelobi, spesialis
hubungan masyarakat dan para spesialis rekruitmen
c.
Buffering
Buffering mengurangi kemungkinan
gangguan terhadap operasi organisasi
dengan memastikan pemasokan dan/atau penyerapan keluaran. Dengan melakukan
buffering operasi intinya dari pengaruh lingkungan pada sisi masukan dan
keluarannya,
manajemen memungkinkan organisasi beropersi seolah-olah merupakan sebuah sistem
tertutup. Pada sisi masukannya buffering jelas terlihat jika organisasi
menyimpan bahan-bahan dan pasokan, melakukan pemeliharaan yang preventif, atau
merekrut dan melatih personalia baru. Pemeliharaan yang preventif
mensubstitusikan biaya yang diketahui untuk yang tidak diketahui.
Buffering memberikan keuntungan
dengan mengurangi ketidakpastian lingkungan. Kita dapat meramalkan bahwa kecenderungan
manajemen untuk melakukan buffering akan berhubungan secara langsung sampai
tingkat rutinisasi dalam teknologi organisasi. Tetapi keuntungan tersebut harus
dinilai dengan membandingkan biayanya. Biaya yang paling mencolok adalah biaya
pengangkutan yang meningkat karena adanya aktivitas buffering dan resiko bahan
yang disimpan menjadi using karena aktivitas tersebut
d.
Smoothing
Smoothing merupakan kegiatan untuk
mendatarkan dampak dari fluktuasi di
lingkungan. Organisasi yang melakukan teknik ini diantaranya perusahaan
telepon, toko pengecer, perusahaan penyewaan kendaran, toko majalah dan tim
olah raga. Contohnya: Perusahaan telepon
mengenakan harga yang paling tinggi pada waktu puncaknya dan rate yang rendah
pada waktu sepi yaitu di malam hari dan pada akhir minggu. Lalu toko pengecer
pakaian biasanya melakukan obral setengan tahun mereka pada periode sepi mereka
(setelah hari natal dan sebelum periode “kembali ke sekolah”) dalam satu tahun
e.
Rationing
Jika ketidakpastian terjadi karena
permintaan yang berlebihan, manajemen dapat memikirkan untuk melakukan
rationing (merangsum) produk atau jasa-jasanya; artinya mengalokasikan keluaran
melalui sistem tertentu. Contoh rationing dapat dilihat pada rumah sakit,
collage, kantor pos dan restaurant. Rumah sakit seringkali merangsum ranjang
untuk penerimaan yang bukan darurat. Dan jika sebuah bencana terjadi (gempa
bumi, kebakaran, banjir) maka ranjang hanya akan diberikan kepada kasus-kasus
yang paling serius. Contoh lain, permintaan terhadap kuliah bisnis melampaui
penawaran tempat yang tersedia di banyak collage dan universitas. Sebagai
tanggapan, persyaratan masuk seringkali diambah sebagai cara untuk membatasi
permintaan.
f.
Geographic dispersion
Ketakpastian lingkungan kadang berbeda-beda berdasarkan lokasi. Jelas terdapat lebih banyak ketakpastian politis bagi sebuah perusahaan yang bergerak di Beirut,
Lebanon, dari pada perusahaan yang beroperasi di
Salinas, Kansas. Untuk mengurangi ketakpastian yang disebabkan oleh lokasi, organisasi dapat berpindah kesuatu masyarakat lain atau mengurangi resiko dengan beroperasi pada berbagai lokasi. Secara historis, serikat buruh, paling kuat di timur laut amerika serikat dan paling lemah di bagian selatan. Berbagai perusahaan bisnis telah menaggapinya dengan memindahkan kegiatannya kearah selatan. Dengan melakukan hal itu, mereka telah mengurangi satu ketakpastian pemogokan yang disebabkan oleh serikat buruh dari lingkungannya. Pada tingkat internasional, ketakpastian lingkungan yang diciptakan oleh politik yang berubah-ubah dari pemerintah amerika mengenai pembatasan impor dan nilai dollar yang berfluktuasi pasti merupakan alas an utama mengapa produsen mobil jepang, seperti Honda, Nissan, dan
Mazda telah membangun, atau sedang membangun, pabrik di amerika serikat.
2.
Strategi Eksternal
Berikut
strategi ekternal yang bisa dilakukan oleh organisasi yaitu :
a.
Periklanan
Organisasi yang dapat membangun loyalitas terhadap mereka telah mengurangi ketergantungan kepada konsumen. Dengan demikian, tanpa memperhatikan produk atau jasa yang bermerek, apakah itu sony video recorder, American
Express card, diet coke, Revlon Nailgloss, Bic disposable razors, atau pengiriman dalam satu hari dari federal express. Mungkin contoh klasik mengenai iklan yang diciptakan permintaan yang tidak pernah habis akan sebuah produk adalah aspirin dari Bayer. Namun produsen bayer telah meyakinkan suatu segmen dari masyarakat pembeli aspirin yang cukup besar bahwa ”aspirin murni” dari bayer lebih bermutu dari pada persaingannya dan dengan demikian menjadi pembenaran dari pengenaan harga yang dua sampai lima kali lebih tinggi dari pada merek-merek generic.
b.
Contracting
Contracting melindungi organisasi dari perubahan kuantitas atau harga baik pada sisi masukan atau keluaran
c.
Coopting
Organisasi dapat memilih untuk mengcoopting ketakpastian mereka, artinya, menyerap individu atau organisasi dalam lingkungan yang mengancam stabilitas mereka. Ini paling sering dilakukan perusahaan bisnis melalui pengangkatan yang selektif kejajaran direksi perusahaan. Interlocking directorate, dimana dua buah organisasi atau lebih bersama –sama mempunyai seorang atau lebih direktur yang sama telah di jelaskan sebagai strategi manajemen lingkungan yang paling banyak digunakan. Hal ini dapat membantu organisasi vocal untuk memformulasikan strategi mereka dengan lebih cermat. Akhirnya, reputasi sebuah organisasi dapat dipengaruhi oleh siapa duduk dalam dewan diraksinya, dan koneksi yang dipunyai anggota direksi tersebut.
d.
Coalescing
Selama decade 1980-an,
berlusin-lusin dari 500 perusahaan pilihan fortune bergabung dengan perusahaan lain. Penggabungan tersebut sering kali membawa economies of
scale dengan mengeliminasi pegawai administrasi yang berlebihan dengan cara member peluang untuk menggabungkan keahlian teknis dan manajerial. Salah satu usaha yang paling banyak dibicarakan pada decade terakhir adalah kerjasama antara general motors dan Toyota
untuk memproduksi Chevrolet Nova di California Utara. Penggabungan usaha (merger) dan usaha bersama adalah cara yang sah bagi organisasi untuk mengelola lingkungan mereka. Pada akhir tahun 1950-an, amerika terkejut, mengetahui bahwa para eksekutif dari general elektrik, Westinghouse, dan berbagai produsen barang elektrik besar lainnya secara rahasia bertemu setiap tahun dan menyetujui suatu skema penetapan harga yang membagi penawaran dari kontrak besar pada tahun tersebut diantara yang berkomplot dan memberikan pada masing-masing “pemenang” keuntungan
yang sangat besar . ketika rencana tersebut terbongkar, perusahaan-perusahaan tersebut terkena denda, dan beberapa eksekutif senior dari perusahaan-perusahaan tersebut di penjara. Hasilnya adalah bahwa industri real estate pada dasarnya beroperasi pada harga yang telah ditetapkan.
e.
Lobbying
Industri mobil Amerika ingin agar pemerintah federal untuk
melakukan hal-hal yang akan meningkatkan penjualan mobil-mobil Amerika. Dalam
pencarian ini, industri bisa berdiri pasif oleh dan legislator berharap
sukarela akan mengambil tindakan untuk melindungi kepentingan produsen mobil Amerika.
Para produsen mobil secara
individual, dan secara kolektif melalui asosiasi perdagangan mereka dan komite
aksi-aksi politis, secara aktif mencoba mempengaruhi para pembuat undang-undang
untuk mengeluarkan undang-undang yang menguntungkan kepentingan industry mobil
Amerika. Industri otomotif tidak sendirian. lonnying menggunakan
pengaruhnya untuk mencapai hasil yang menguntungkan adalah praktek luas
digunakan oleh organisasi untuk menata lingkungan mereka. Tahun 1980-an melihat
peningkatan yang ditandai dalam penggunaan KAP (komite aksi politis) sebagai alat lobbying, misalnya,
kini merupakan sumber utama dana untuk kandidat politik. Organisasi yang
mencari keuntungan tertentu dapat langsung uang melalui KAP untuk para kandidat yang akan mendukung
kepentingan mereka. Perdagangan dan asosiasi professional secara aktif melobi atas nama anggota mereka. Tembakau lembaga dan senapan melawan
National Association keras di Washington untuk mengurangi ketidakpastian yang
mungkin mempengaruhi minat tembakau dan senjata, masing-masing.Beberapa organisasi bahkan menggunakan
kekuasaan pemerintah untuk menstabilkan hubungan dalam suatu industry. Perusahaan penerbangan dan industri
angkutan truk historis yang diatur, dan banyak perusahaan melobi keras
(meskipun biasanya diam-diam) untuk mempertahankan regulasi itu. Berbeda dengan anggapan bahwa
peraturan ada untuk melindungi kepentingan masyarakat umum, counter
argumen-kuat dapat bebuilt bahwa peraturan pemerintah mempertahankan kekuatan
monopoli di
tangan yang telah di atur.
D. PEDOMAN UNTUK MENGELOLA LINGKUNGAN
Keberhasilan pengelolaan lingkungan
membutuhkan penganalisisan sumber-sumber ketakpastian dan kemudian memilih
sebuah strategi yang dapat dilaksanakan secara efektif oleh organisasi. Sebuah Pont Du
atau Eastman Kodak akan memiliki kekuatan lebih dalam mengendalikan hubungan
dengan pemasok dari pada sebuah perusahaan kimia kecil atau bisnis lokal yang
menawarkan
film dalam waktu satu jam.
Sejak akhir
1960-an, perusahaan-perusahaan tembakau telah menanggapi dengan dasarnya
memperluas domain mereka melalui diversifikasi horizontal. Baru-baru ini, R.J. Reynolds industri
membeli Nabisco Merek, dan Philip Morris membeli General Foods dan Kraft.
Perusahaan-perusahaan bergabung sekarang perusahaan lebih banyak makanan dari
produsen rokok. Respon lain perusahaan rokok telah menghabiskan berat pada lobbying.
Mereka telah
berjuang dan lembaga Tembakau (yang didukung oleh perusahaan-perusahaan
tembakau) juga telah memberikan kontribusi dana untuk penelitian tentang
hubungan antara merokok dan kanker. Perusahaan menyadari bahwa secara statistik
tidak mungkin bahwa penelitian ini akan "membuktikan" bahwa merokok
menyebabkan kanker, sehingga memberikan perusahaan-perusahaan tembakau lebih
banyak data ke awan kontroversi. Apalagi jika penelitian tersebut tidak menguntungkan
bagi kepentingan tembakau, para peneliti tidak memiliki motivasi kuat untuk
mempublikasikan temuan mereka secara luas penting untuk dicatat bahwa
perusahaan tembakau sekarang menggunakan iklan dengan cara yang sangat selektif
untuk melawan pasukan antirokok. Mereka berusaha untuk menunjukkan bahwa iklan
mereka tidak ingin mengkonversi bukan perokok. Sebaliknya, maksudnya adalah
untuk perokok ger saat ini untuk beralih ke merek mereka. Ini mungkin terbaik
dicontohkan dalam kampanye iklan Carlton yang hanya menyatakan, dalam
huruf-huruf yang sangat besar, "JIKA ANDA ASAP, silakan coba Carlton"
E.
Referensi
1.
Daft,
Understanding The Theory and design of organizations, 2007, Thompson
2.
Robbins, Stephen.P.
and Barnwell, Neil., Organizations Theory:concept and cases, 2004,Prentice Hall
anImprint of Pearson Education Australia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please submit your additional comment or something, thank you !