Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah perusahaan pemroduksi
mobil di Jepang,
yang berpusat di Toyota, Aichi, memberikan pelayanan finansial,
dan juga berpartisipasi dalam bidang bisnis lainnya. TMC merupakan anggota dari
Grup Toyota dan memproduksi mobil dengan merek Toyota
dan Lexus,
dan memiliki sebagian besar dari Daihatsu.
Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil
Pabrik Tenun Otomatis Toyota. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian
dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan
Toyota Motor Corporation seperti saat ini.
Berangkat dari industri tekstil, Toyota
menancapkan diri sebagai salah satu pabrikan otomotif yang cukup terkemuka di
seluruh dunia. Merek yang memproduksi 1 mobil tiap 6 detik ini ternyata
menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada
memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik
perjalanan Toyota.
Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar ketiga di
dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini
menghasilkan 5,5 juta unit mobil di seluruh dunia. Jika dihitung, angka ini
ekuivalen dengan memproduksi 1 unit mobil dalam 6 detik.
Dibandingkan dengan industri-industri otomotif
lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro
Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford),
nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran
sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak
akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.
Pelopor Kendaraan Keluarga Indonesia
Menyebut nama Toyota di Indonesia tak
bisa dipisahkan dengan salah satu kendaraan produksinya yang merajai pasar dan
hati masyarakat … Kijang! Sejak generasi pertama diluncurkan tahun 1977, Kijang
mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Begitu pula ketika generasi kedua
Kijang diluncurkan pada tahun 1981, animo masyarakat semakin meluap. Bahkan
menjamurnya industri karoseri turut mengubah Kijang dari kendaraan niaga
menjadi kendaraan keluarga. Reputasi Kijang meroket sejak tahun 1986, tatkala
diluncurkannya generasi ketiga: Super Kijang! Yang tercermin dari total
produksi yang mencapai hingga 300.000 unit Kijang di tahun 1991.
Setahun kemudian Kijang menggunakan Toyota Original Body yang 100% bebas dempul, menjadikan kualitas bodinya setara sedan. Dua tahun setelah mesin Kijang ditingkatkan menjadi 1800 cc di tahun 1995, Tam meluncurkan Kijang generasi ke-4 (tahun 1997), dengan pilihan mesin bensin dan diesel serta varianmewah Krista dan transmisi otomatis. Di awal tahun 2000, TAM melengkapi mesin Kijang 1800 cc dengan kecanggihan EFI (Electronic Fuel Injection). Diikuti dengan kehadiran Kijang 2000 cc EFI, varian baru yang lebih mewah, canggih dan bertenaga besar. Total produksi pun terus meroket, hingga akhir tahun 2000 lebih dari 800.000 unit Kijang menjelajahi kota-kota di Indonesia. Peningkatan yang terjadi pada ekspor Kijang untuk konsumen mancanegara terlihat dari total nilai ekspor Kijang yang mencapai USD 71.827.617 hingga tahun 2000.
Setahun kemudian Kijang menggunakan Toyota Original Body yang 100% bebas dempul, menjadikan kualitas bodinya setara sedan. Dua tahun setelah mesin Kijang ditingkatkan menjadi 1800 cc di tahun 1995, Tam meluncurkan Kijang generasi ke-4 (tahun 1997), dengan pilihan mesin bensin dan diesel serta varianmewah Krista dan transmisi otomatis. Di awal tahun 2000, TAM melengkapi mesin Kijang 1800 cc dengan kecanggihan EFI (Electronic Fuel Injection). Diikuti dengan kehadiran Kijang 2000 cc EFI, varian baru yang lebih mewah, canggih dan bertenaga besar. Total produksi pun terus meroket, hingga akhir tahun 2000 lebih dari 800.000 unit Kijang menjelajahi kota-kota di Indonesia. Peningkatan yang terjadi pada ekspor Kijang untuk konsumen mancanegara terlihat dari total nilai ekspor Kijang yang mencapai USD 71.827.617 hingga tahun 2000.
Dari Indonesia
Merambah Dunia
Ekspor TAM 1999
Tujuan/Produk
|
CKD
Kijang
|
CBU
Kijang
|
Mesin
1.800cc EFI
|
Mesin
1.800cc
|
Blok
Silinder 1.500cc
|
Komponen
Suku cadang
|
Perangkat
Produksi
|
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||||
Filipina
|
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||
![]() |
![]() |
||||||
![]() |
![]() |
![]() |
|||||
Jepang
|
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||||
![]() |
|||||||
Papua Nugini
|
![]() |
||||||
Solomon
|
![]() |
||||||
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
||||||
![]() |
|||||||
Perancis
|
![]() |
||||||
Afrika Selatan
|
![]() |
![]() |
|||||
Kolombia
|
![]() |
||||||
![]() |
Dengan membangun dasar pasar yang
kokoh pada pasar domestik, TAM berhasil mencapai tingkat kualitas dan biaya
yang memenuhi standar global. Hal ini ditunjukkan dengan pesatnya angka
pertumbuhan ekspor produk-produk TAM di era ‘90-an. Ekspor mesin yang dimulai
tahun 1989 ke malaysia, secara bertahap merambah ke negara Asia lainnya
termasuk Jepang. Pada tahun 1991, pabrik
manufaktur mesin berskala penuh didirikan, untuk melengkapi proses casting.
Sesuai dengan beragamnya permintaan pasar, saat ini kami telah mengekspor,
secara langsung atau tidak langsung, 18 jenis mesin bensin yang diadaptasikan untuk
beberapa negara.
Ekspor CKD Kijang berikut komponen
sukucadangnya mulai dilakukan ke Malaysia sejak 1998, kemudian
berkembang ke Filipina , Taiwan , Vietnam , dan Afrika Selatan. Lebih
jauh lagi, ekspor komponen sukucadang produksi pemasok lokal untuk berbagai jenis
mobil Toyota
telah dilakukan atas inisiatif yang kuat dari pihak TAM. Selain itu, berbagai
jenis perangkat produksi unggulan seperti stamping dies dan welding jigs juga
telah dipasok ke pabrik-pabrik Toyota
di 12 negara termasuk Jepang, Perancis dan negara Asean. Tak kurang sumber daya
manusia TAM yang berpengalaman pun diperbantukan dalam upaya bimbingan teknis,
termasuk untuk proyek Toyota di India. Melalui pertumbuhan ekspor, TAM dan TMC
turut bangga akan keikutsertaannya dalam memacu pengembangan industridan
ekonomi Indonesia ,
sekaligus memperkokoh industri otomotif nasional.
Sejarah
Ekspor
|
PERUSAHAAN TOYOTA
DI INDONESIA
PT.
Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint
venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan Toyota Motor
Corporation (saham 49%), Jepang.
Selama 30
tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah memainkan peranan penting dalam
pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka lapangan
pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. Saat ini, PT. Toyota-Astra
Motor telah memiliki pabrik produksi seperti Stamping, Casting, Engine dan
Assembly di area industri Sunter, Jakarta .
Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi, Pabrik
Karawang, yang menggunakan teknologi terbaru di Indonesia, telah selesai
dibangun pada tahun 1998 berikut sistem manajemen kualitas dan lingkungan. TAM
juga telah mencatat keberhasilan dalam membangun jaringan penjualan dan purna
jual di seluruh Indonesia .
Terdiri dari 5 Main Dealer dan 75 Dealer yang mengoperasikan 142 outlet
penjualan dan 101 outlet purna jual. Dengan jaringan yang sangat luas ini, TAM
berhasil meraih sukses meraih penjualan terbanyak dalam industri otomotif dalam
beberapa tahun terakhir ini. Sebagai contoh, pada tahun 2000, TAM berhasil
menjual 90.148 unit mobil, dengan peningkatan market share dari 28.8% menjadi
30.2% dibanding tahun sebelumnya.
TAM juga mempelopori program eksport komponen otomotif dan kendaraan
CBU ke berbagai negara berkembang. Sejak tahun 1986, lebih dari 200.000 unit
Kijang CBU juga CKD telah dieksport ke Brunai Darussalam, Malaysia, Philippina,
Taiwan, Thailand, Afrika Selatan dan Papua New Guinea. Mesin seri-K yang
diproduksi oleh TAM juga telah merambah ke Malaysia , Taiwan ,
Philippina dan Jepang. Terhitung sejak
15 Juli 2003, TAM berubah menjadi PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
[TMMIN] dan didirikan PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR [TAM] sebagai distributor.
Adapun profil perusahaan setelah adanya re-strukturisasi
tersebut adalah sebagai berikut :
PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR [TAM]
|
PT.
|
|
Kantor Pusat
|
Jl. Yos Sudarso, Sunter II,
Website : http://www.toyota.astra.co.id |
|
Didirikan
|
15 Juli 2003
|
|
Pemegang Saham
|
PT Astra International Tbk. (51%), Toyota Motor Corporation
(49%)
|
PT Astra International Tbk. (5%), Toyota Motor Corporation (95%)
|
Modal disetor
|
Rp 400.000.000.000,-
|
Rp 19.500.000.000,-
|
Direktur
[status per April 2004]
|
Presiden
Direktur : Johnny Darmawan Danusasmita
Wakil Presiden Direktur : Shinji Fujii Direktur : Joko Trisanyoto, Shinji Yamasaki, Benny Radjo Setyono, Hirohiko Fukatsu |
Presiden
Direktur : Sachio Yamazaki
Wakil Presiden Direktur : Toru Koseki, Johnny Darmawan Direktur : Widodo Eko Rijanto, Takao Kanai, Juwono Andrianto, Koji Hyodo, Johana J. Martono, Hirohiko Fukatsu |
Aktivitas
|
Agen penjualan, importir dan distributor produk Toyota.
|
Pabrik perakit produk Toyota. Pabrik pembuat mesin,
jig, dies dan komponen otomotif. Eksportir
kendaraan
|
Produk yang diproduksi dan dipasarkan di
Indonesia
|
TOYOTA telah menguasai pasar Indonesia sejak tahun 1987,
dengan produk andalan :
Sedan : Starlet*, Soluna*, Vios, Corolla, Cressida*,
Corona*, Camry, Crown
Kendaraan Penumpang/Truk : Kijang Innova, Dyna, Hiace*, Kijang*,
Land Cruiser*
Keterangan : * sudah tidak diproduksi dan
tidak dipasarkan di Indonesia
|
|
Fasilitas
|
Jaringan Dealer
5 Dealer Utama : AUTO 2000, PT New Ratna Motor, PT Agung
Automall, PT Hasjrat Abadi, NV Hadji Kalla Trd.Co.
Outlet resmi : 154 [per Des 2003]
Bengkel resmi : 128 [per Des 2003]
|
Fasilitas Produksi
Kawasan Sunter : Pabrik Pengecoran, Pencetakan, Mesin, Perakitan
Kawasan Karawang : Pabrik Pencetakan, Perakitan
|