Tampilkan postingan dengan label Pemasaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemasaran. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 April 2021

Ebook Services Marketing (Pemasaran Jasa) Integrating Customer Focus Across the Firm - Valarie A. Zeithaml Mary Jo Bitner Dwayne D. Grembler 17th Edition FULL PDF FREE

 


Source: Google Image

Apa itu Pemasaran Jasa?

Pemasaran jasa menurut definisi berbeda dari pemasaran umum. Ketika Anda menjual layanan, pada dasarnya Anda memberi tahu audiens Anda: beli sesuatu yang tidak akan pernah Anda miliki sendiri. Jadi, lalu apa yang sebenarnya Anda jual? Anda menjual pengalaman.

Pemasaran jasa adalah cabang pemasaran khusus. Pemasaran jasa muncul sebagai bidang studi terpisah pada awal 1980-an, menyusul pengakuan bahwa karakteristik unik jasa memerlukan strategi yang berbeda dibandingkan dengan pemasaran barang fisik. Biasanya, layanan dibeli berdasarkan nilai yang dirasakan yang akan mereka berikan. Dari sudut pandang pembeli, tingkat kompetensi keterampilan itu sendiri tidak terlalu penting, melainkan hasil akhir yang dihasilkan oleh keterampilan tersebut.

Misalnya, kampanye iklan online dapat dioptimalkan secara manual oleh seorang ahli atau dengan alat teknologi. Selama hasil dari kedua tindakan tersebut sama, layanan akan mengatakan "pengoptimalan periklanan online".

Sebagai hasil dari didefinisikan sebagai nilai, pemasaran layanan berarti Anda perlu membangun tingkat kepercayaan yang tinggi dengan audiens Anda, agar mereka merasa cukup nyaman untuk menandatangani kontrak dan mempercayai Anda untuk memegang keterampilan yang diperlukan untuk memberikan nilai yang dijanjikan. Pemasaran layanan biasanya mengacu pada layanan bisnis ke konsumen (B2C) dan bisnis-ke-bisnis (B2B), dan mencakup pemasaran layanan seperti:

  1. jasa telekomunikasi
  2. layanan keuangan
  3. semua jenis perhotelan
  4. waktu luang pariwisata
  5. layanan hiburan
  6. jasa persewaan mobil
  7. layanan perawatan kesehatan
  8. layanan profesional dan layanan perdagangan

Selain itu, memberikan layanan biasanya mencakup tingkat interaksi manusia yang lebih tinggi, dibandingkan dengan transaksi satu kali saat membeli produk (terutama jika dibeli secara online). Tentu saja itu tidak sepenuhnya akurat, karena layanan termasuk dalam setiap transaksi, namun, ketika berbicara tentang layanan sebagai produk, interaksi dan proses kerja jauh lebih menonjol dan dianggap sebagai bagian dari nilai yang diharapkan pelanggan.

👉👉👉 Deskripsi Singkat Pemasaran Jasa Zeithaml, Bitner & Grembler Edisi 17 👈👈👈

Pemasaran Layanan Zeithaml memperkenalkan pembaca pada peran penting yang dimainkan layanan dalam perekonomian dan masa depannya. Layanan mendominasi ekonomi maju dunia, dan hampir semua perusahaan memandang layanan sebagai hal penting untuk mempertahankan pelanggan mereka. Edisi ketujuh mempertahankan fokus manajerial dengan memasukkan contoh dan strategi perusahaan untuk menangani masalah di setiap bab, menekankan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan strategi layanan untuk keunggulan kompetitif di seluruh industri.

Referensi dan contoh penelitian baru di setiap bab mencakup peningkatan cakupan contoh model bisnis baru seperti Airbnb, Uber, OpenTable, Mint / Intuit, dan lainnya, di samping penekanan yang lebih besar pada teknologi, pemasaran digital dan sosial, Big Data, dan analitik data sebagai a layanan. Kasus yang lebih panjang telah dihapus dari 7e. Lihat Daftar Isi dan Fitur di bawah untuk informasi lebih lanjut.

Source of original article:

  1. Service Marketing Tips & Tactics For 2021
  2. Services Marketing: Integrating Customer Focus Across the Firm 7th Edition

Dapatkan Ebooknya FULL PDF FREE 👇👇👇

Senin, 26 April 2021

Kunci Sukses Online Marketing di Marketplace: Peran Kepercayaan dan Persepsi Positif dari Konsumen

Kunci Sukses Online Marketing di Marketplace: Peran Kepercayaan dan Persepsi Positif dari Konsumen

Source: BisnisUKM

Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan ekonomi besar yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal untuk menghasilkan digitalisasi di setiap aspek kehidupan. Jual beli online merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi. Proses jual beli tradisional membutuhkan pertemuan antara penjual dan pembeli. Namun, sistem belanja online hadir dan dinilai lebih efisien karena menghemat waktu dan efektif ketika pelanggan berbelanja.

Dengan menjelajahi hanya satu e-commerce, konsumen dapat berpindah antar toko untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan tanpa menghabiskan waktu bepergian dari satu toko ke toko lainnya. Pembelian online juga tidak dibatasi waktu dan tempat. Transaksi dengan e-commerce dapat dilakukan 24 jam sehari dalam minggu yang berbeda dibandingkan saat berbelanja di toko offline yang dibatasi oleh jam toko.

Selain itu, e-commerce juga menawarkan keunggulan lain seperti kemudahan mencari variasi produk dan perbandingan harga. Konsumen dapat memilih berbagai jenis produk dengan berbagai merek yang disediakan oleh e-commerceE-commerce menjadi tempat berbelanja yang tepat karena konsumen dapat menemukan produk yang sama dengan harga yang lebih murah dengan membandingkan berbagai website secara bersamaan. Banyaknya program promosi yang ditawarkan oleh e-commerce sesuai dengan konsumen yang sensitif terhadap harga.

Keraguan konsumen melakukan pembelian secara online karena kurangnya kepercayaan pada sistem online. Itu karena pembelian online tidak dapat bertemu pembeli dan melihat barang yang dibeli. Ketidaksukaan konsumen dalam berbelanja online karena konsumen tidak dapat menyentuh dan merasakan atau mencoba produk yang akan dibeli. Ketidakpastian dan risiko yang terlibat dalam transaksi online menempatkan kepercayaan sebagai faktor penting dalam bisnis online. Masalah privasi dan kepercayaan dapat menghalangi konsumen untuk melakukan pembelian online. Beberapa kekhawatiran konsumen seperti kebocoran informasi pribadi, penipuan uang, kualitas produk tidak sesuai, dan pengiriman yang gagal.

Kepercayaan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam sistem online. Kurangnya kepercayaan akan mempengaruhi sikap belanja online konsumen. Kepercayaan membantu konsumen dalam membangun ekspektasi yang baik. Kurangnya kepercayaan akan mempengaruhi sikap konsumen dalam berbelanja online.

Manfaat yang dirasakan merupakan faktor yang dipertimbangkan konsumen saat melakukan pembelian online. Ketika konsumen mempersepsikan manfaat yang diperoleh setelah melakukan pembelian secara online, maka mereka akan memiliki sikap yang positif terhadap sistem online. Proses pengambilan keputusan atas perilaku konsumen online biasanya diawali dengan kesadaran akan situasi yang akan berdampak positif pada mood dan diakhiri dengan keputusan untuk membeli dan membeli kembali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap belanja online. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh pengalaman ketika berbelanja. Kepercayaan dianggap sebagai sikap konsumen ketika belanja online. Mengukur sikap dalam berbelanja online sangat penting karena sikap berdampak positif terhadap niat berbelanja online. Kepercayaan dan manfaat berperan penting dalam meningkatkan sikap positif konsumen terhadap belanja online.

Penelitian ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap belanja online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat dan kepercayaan merupakan faktor pendorong sikap konsumen dalam melakukan pembelian secara online. Manfaat yang dirasakan dalam penelitian ini juga berfungsi sebagai mediator dalam pengaruh kepercayaan terhadap sikap. Kepercayaan merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam sikap terhadap belanja online.

Sikap konsumen terhadap sistem belanja online dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat kepercayaan konsumen. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam sistem online dimana penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung, kepercayaan memiliki peran yang signifikan dalam mengurangi risiko ketidakpastian. Toko online harus menjaga dan meningkatkan kepercayaan konsumen agar muncul sikap positif pada konsumen. Sikap positif akan mendorong pembelian secara online.

Kepercayaan konsumen terhadap sistem online dapat dibangun dengan pelayanan prima yang diberikan oleh toko online. Toko online harus menyediakan apa yang diinginkan konsumen mengikuti apa yang telah dijanjikan. Review dan product view pada halaman website harus benar-benar nyata. Perbedaan antara apa yang diperoleh konsumen dengan apa yang dijanjikan oleh toko online akan berakibat fatal. Hal tersebut dapat menyebabkan konsumen memiliki sikap negatif terhadap sistem online.

Tampilan website yang mudah diakses dan dioperasikan harus diperhatikan oleh toko online untuk membangun kepercayaan konsumen. Dengan kepercayaan yang tercipta, diharapkan konsumen dapat merasakan kemudahan melakukan pembelian dengan menggunakan sistem online. E-commerce juga perlu menjelaskan secara detail bagaimana melakukan transaksi dengan aman dalam sistem online. Karena kepercayaan konsumen yang baru mengadopsi belanja online akan sangat bergantung pada kelengkapan informasi dan kemudahan prosedur dalam menyediakan transaksi online. Hal tersebut akan mengurangi resiko ketidakpastian dan kegagalan dalam berbelanja online. Jenis sistem pembayaran yang ditawarkan dan keamanan transaksi keuangan juga harus diperhatikan. Misalkan konsumen mendapatkan sistem pembayaran yang menurutnya aman dan terpercaya. Sikap positif akan muncul pada konsumen untuk tertarik menggunakan sistem online untuk membeli produk atau jasa yang diinginkan.

 

Referensi

1)     Wren, D. A., & Bedeian, A. G. (2020). The evolution of management thought. John Wiley & Sons.

2)     Miyatake, K., Nemoto, T., Nakahari, S., & Hayashi, K. (2016). Reduction in consumers’ purchasing cost by online shopping. Tenerife.

3)     Vasić, N., Kilibarda, M., & Kaurin, T. (2019). The influence of online shopping determinants on customer satisfaction in the Serbian market. Journal of theoretical and applied electronic commerce research14(2), 70-89.

4)     Mutaz, M. Al-Debei, Mamoun N. Akroush, Mohamed Ibrahiem Ashouri, (2015)" Consumer attitudes towards online shopping: The effects of trust, perceived benefits, and perceived web quality. Internet Research25(5), 707-733.

5)     Styles, A. K., & Tennyson, M. (2007). The accessibility of financial reporting of US municipalities on the Internet. Journal of Public Budgeting, Accounting & Financial Management.

6)     Hoyer, W. D., & Ridgway, N. M. (1984). Variety seeking as an explanation for exploratory purchase behavior: A theoretical model. ACR North American Advances.

7)     Trijp, H. C. V., Hoyer, W. D., & Inman, J. J. (1996). Why switch? product category–level explanations for true variety-seeking behavior. Journal of marketing research33(3), 281-292.

Jumat, 14 Juli 2017

eMarketing The essential guide to marketing in a digital world 5th Edition by Rob Stokes and the Minds of Quirk Full Free Download


This concept provides a detailed explanation of the uses of electronic communication technologies, such as the Internet, mobile phones and digital televisions, to accomplish marketing objectives.
e-Marketing Definition e-Commerce describes the exploitation of electronic means and platforms to conduct company business. e-Marketing (also referred to as web marketing or internet marketing) uses electronic communication technologies including the Internet, mobile phones and digital televisions to accomplish marketing objectives (McDonald and Wilson, 1999). More specifically, e-Marketing portrays company efforts to inform and communicate with buyers, and promote and sell its products and services over the Internet (Kotler and Keller, 2006).

E-Marketing merupakan sebuah tren penggunaan internet sebagai salah satu media untuk membangun strategi pemasaran yang modern untuk memahami perubahan pasar sebagai target pemasaran produk perusahaan. Berkembangnya internet diikuti dengan tumbuhnya aplikasi-aplikasi media sosial, dimana mayorita pasar berada dan berinterkasi disitu. sebagai contoh, lahirnya Instagram memunculkan tren pemasaran dengan menampilkan foto yang profesional dengan bantuan para pemberi pengaruh (influencer/endorser/buzzer) yang mempresentasikan prosuk perusahaan dengan tujuan membangun pengetahuan (knowledge), sehingga target pasar mengetahui keberadaan produk (aware), dan secara psikologis akan memengaruhi perilaku konsumen dalam membuat keputusan pembelian produk.

selebihnya, silahkan pelajari melalui e-book eMarketing The essential guide to marketing in a digital world 5th Edition by Rob Stokes and the Minds of Quirk berikut :

MediaFire
Uppit
clicknupload

those are links of the ebook, for has more keep waiting the latest update from me, hope you always enjoy downloading it....

Consumer Behavior Buying, Having, and Being 10th Edition by Michael R. Solomon

CONSUMER BEHAVIUOR


Buat kalian udah sempet mampir ke laman sebelumnya yang sudah aku bagikan E-Book Perilaku Konsumen edisi 3. Nah, kali ini aku bakal bagiin ke kalian para mahasiswa E-Book Perilaku Konsumen dari Solomon tapi edisi yang lebih tinggi. Yup ! Consumer Behaviour 10th Edition by Solomon.

Media
Shorte.st
AdFly
Google Drive
MediaFire
Download Here !

These are links I can shared to you, hope you always remember this blog and enjoy it !

Ebook Business Ethics Now Ghillyer 3rd Edition FULL PDF FREE


Haloooo Good Readers !. Kali ini saya akan membagi E-Book yang sering banget dicari oleh kalian para mahasiswa khususnya berasal dari program studi Manajemen, yang sedang mempelajari tentang Etika Bisnis.
Apa sih yang dimaksud dengan Etika Bisnis ?. Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat (Wikipedia).
Sederhananya, Etika Bisnis adalah penerapan nilai-nilai moral yang menyangkut bagaimana seorang pebisnis dapat bertindak secara baik dan menghindari keburukan dalam menjalankan bisnis tanpa harus menyakiti orang lain.
jadi, berikut tautan buat kalian yang usudah tidak sabar !

Media
Shorte.st
AdFly
Google Drive
MediaFire

That's the E-Book Business Ethics Now Ghillyer 3rd Edition that I can shared to you Bud... enjoy it

Senin, 14 November 2016

5 Besar Brand Atau Merek Perusahaan Paling Bernilai Tahun 2016

Dalam 1 dekade terakhir, peta kekuatan otomotif dunia masih berada pada tiga benua yaitu Amerika, Asia, dan Eropa. Setiap tahun seluruh pabrikan otomotif berlomba-lomba menciptakan suatu inovasi dalam wujud teknologi, desain, model, dan feature.

Semua itu dilakukan demi satu tujuan yaitu menjadi penguasa otomotif di dunia. Namun, banyak fakta menarik berkaitan dengan strategi perusahaan dalam berlomba-lomba menjadi yang terbaik dan terbesar di dunia. Salah satunya adalah meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin daari valuasi brand produk otomotif yang dimiliki.

Apa itu brand atau merek ?. Lamb (2001) berpendapat bahwa “Merek adalah suatu nama, istilah, simbol, desain atau gabungan keempatnya yang mengidentifikasikan produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing”(hlm.421).

Dalam survei terbaru majalah Forbes 2016, terdapat daftar perusahaan dengan nilai merek atau Brand yang paling bernilai di dunia yang terbagi dalam beberapa kategori industri. Salah satu yang menarik adalah industri otomotif, dimana ada pemain lama dan baru yang saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di dunia. Berikut daftar lima besar atau Big Five The World’s Most Valuable Brand  perusahaan otomotif dunia dengan nilai merek paling bernilai di dunia dengan asumsi 1$ = Rp 13.501 data survei bulan Mei 2016.

1.      TOYOTA MOTOR CORPORATION #6 The World’s Most Valuable Brands
Toyota Motor Corporation (TMC) merupakan peruusahaan otomotif kelas dunia yang berasal dari negeri Sakura, Jepang. Mendominasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan pencapain penjualan mobil selurh dunia sebanyak 10,15 juta unit tahun 2015.
·         Brand Value                : $42,1 Billion or Rp 563,009,107,901,378.25
·         Market Capital            : $177 Miliar atau sekitar Rp 2,362,340,060,487,127.50
·         Industry                      :  Auto & Truck Manufacturers
·         Founded                      : 1937
·         Country                       : Japan
·         CEO                            : Takeshi Uchiyamada
·         Website                       : http://www.toyota.co.jp
·         Employees                   : 33,765
·         Sales                            : $235.83 B atau Rp3,145,296,010,742,806
·         Headquarters               : Toyota

2.      BMW GROUP #14 The World’s Most Valuable Brands



BMW Group atau Bavarian Motor Works Group merupakan perusahaan otomotif asal negeri pancer, Jerman. BMW Group tahun 2015 menghasilkan penjualan mobil sebanyak 2.247.485 unit dengan penilaian :
·         Brand Value                            : 428,8 Billion or Rp 385,278,554,620,236.06
·         Market Cap.                            : $ 60,4 Billion atau Rp 808,050,000,870,850.75
·         Industry                                  : Auto & Truck Manufacturers
·         Founded                                  : 1916
·         Country                                   : Germany
·         CEO                                        : Harald Krüger
·         Website                                   : http://www.bmwgroup.com
·         Employees                               : 122,244
·         Sales                                        : $102.22 B atau Rp 1,365,213,158,011,800.25
·         Headquarters                           : Munich

3.      MERCEDEZ-BENZ #20 The World’s Most Valuable Brands
Mercedez-Benz merupakan salah satu perusahaan otomotif yang berasal dari Eropa dengan image sebagai mobil premium dengan segala fasilitas kelas atas. Dan hal ini terbukti dari beberapa tipe mobil sedan premium yang banyak di pakai oleh beberapa kepala negara di dunia termasuk di Indonesia.
·         Brand Value                            : 426 Billion or Rp 347,844,783,473,098.18
·         Market Capital                        : $26 Billion atau Rp 347,139,988,643,054.31
·         Industry                                  : Automotive
·         Founded                                  : 1886
·         Country                                   : Germany
·         CEO                                        : Dieter Zetsche
·         Website                                   : www.mercedes-benz.com
·         Employees                               : 1,600
·         Sales                                        : $105.8 B atau Rp 1,412,601,556,920,669.25
·         Headquarters                           : Stuttgart

4.      HONDA MOTOR #23 The World’s Most Valuable Brands


Honda Motor merupakan salah satu perusahaan otomotif asal negeri Sakura, Jepang. Merek mobil yang sedang melambung namanya karena begitu gencarnya iklan dan inovasi mesin mobil dengan kapasitas yang kecil dan sangat efisien. Tahun 2015, Honda Motor membukukan penjualan global sebanyak 1,147 juta unit dan salah satu penopangnya adalah pasar Amerika Latin, Amerika, China, Jepang dan negara asia lainnya terutama Indonesia.
·         Brand Value                            : $25,2 Billion or Rp 337,146,493,411,708.25
·         Market Capital                        : $51,1 Billion atau Rp 681,569,149,029,656.87
·         Industry                                  : Auto & Truck Manufacturers
·         Founded                                  : 1948
·         Country                                   : Japan
·         CEO                                        : Takahiro Hachigo
·         Website                                   : http://www.honda.co.jp
·         Employees                               : 29,500
·         Sales                                        : $118.09 B atau Rp 1,574,746,161,229,732
·         Headquarters                           : Tokyo

5.      FORD MOTOR #35 The World’s Most Valuable Brands
Ford Motor adalah salah satu perusahaan otomotif asal negeri Paman Sam. Perusahaan yang didirikan oleh Henry Ford ini menjadi salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Namun, nama besarnya di negara asalnya tak selalu menjamin Ford Motor bisa mulus dalam berbisnis.
Tahun 2015, Ford Motor Indonesia menyatakan angkat kaki dari Indonesia akibat kalah saing dengan perusahaan otomotif asal Jepang seperti Toyota dan Honda yang menguasai pangsa pasar lebih dari 50% dari total populasi mobil Indonesia.
·         Brand Value                            : $14,1 Billion or Rp 188,739,401,614,452.50
·         Market Capital                        : $54,2 Billion atau Rp 724,529,787,999,119.25
·         Industry                                  : Auto & Truck Manufacturers
·         Founded                                  : 1903
·         Country                                   : United States
·         CEO                                        : Mark Fields
·         Website                                   : http://www.ford.com
·         Employees                               : 199,000
·         Sales                                        : $149.56 Billion or Rp 2,002,184,869,412,950.25
·         Headquarters                           : Dearborn, Michigan
Oke, itulah 5 besar perusahaan dengan nilai merek yang paling berharga di dunia. Terdapat banyak tantangan dalam industri otomotif berkaitan dengan isue lingkungan, dimana perusahaan otomotif dituntut bisa menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.
Oleh karena itu, seluruh perusahaan otomotif di dunia sedang gencar-gencarnya berinvestasi dalam penelitian dalam mengembangkan teknologi mesin yang sudah tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti Hybrid.

Perusahaan yang sedang mengembangkannya seperti Toyota Mirai dengan teknologi Fuel-Hidrogen technology, Perusahaan otomotif Tesla, dll.

References :
http://www.forbes.com/powerful-brands/list/#tab:rank_industry:Automotive

Author : M. Ihwanudin

Jumat, 22 Juli 2016

Creating Long-Term Relationship Marketing Management



 
Apa yang mempengaruhi perilaku konsumen?
Perilakukonsumenadalahstuditentangbagaimanaindividu,kelompokdanorganisasimemilih,membeli,menggunakandanbagaimanabarang,jasa,ide, ataupengalamanuntukmemuaskankebutuhandankeinginanmereka.Perilakupembeliankonsumendipengaruhiolehfaktorbudaya, sosialdanpribadi. Faktorbudayamemberikanpengaruh yang paling luasdandalam.
1.      FaktorBudaya
Kelasbudaya,subbudayadansosialsangatmempengaruhiperilakupembeliankonsumen. Budaya (culture) adalahdeterminandasarkeinginandanperilakuseseorang. Subbudaya (subculture) yang lebihkecil yang memberikanidentifikasidansosialisasi yang lebihspesifikuntukanggotamereka. Subbudayameliputikebangsaan, agama, kelompokras,danwilayahgeografis. Hampirseluruhkelompokmanusiamengalamistratifikasisocial,sering kali dalambentukkelassosial. Kelassosialmemperlihatkanberbagaipreferensiprodukdanmerek di banyakbidang, mencakuppakaian, peralatanrumah, kegiatansantai, danmobil.
2.      FaktorSosial
Selainfaktorbudaya,faktorsosialsepertikelompokpreferensi,keluargasertaperansosialdan status mempengaruhiperilakupembelian.
-          Kelompokreferensiadalahsemuakelompok yang mempunyaipengaruhlangsungatautidaklangsungterhadapsikapatauperilaku orang tersebut. Jikapengaruhkelompokreferensikuat, pemasarharusmenentukancaramenjangkaudanmempengaruhipemimpinopinikelompok.
-          Keluargaadalahorganisasipembeliankonsumen yang paling pentingdalammasyarakat, dananggotakeluargamempresentasikankelompokreferensiutama yang paling berpengaruh.
3.      Faktorpribadi
Keputusanpembelijuga di pengaruhiolehkarakteristikpribadi. Faktorpribadimeliputiusiadantahap dam siklushiduppembeli;pekerjaandankeadaanekonomi;kepribadiandankonsepdiri;sertagayahidupdannilai.
4.      UsiadanTahapSiklusHidup
Selerakitadalammakanan,pakaian,perabotdanrekreasiseringberhubungandenganusiakita. Konsumsijugadibentukolehsiklushidupkeluargadanjumlah, usiasertajeniskelamin orang dalamrumahtanggapadasatuwaktutertentu.
5.      PekerjaandanKeadaanEkonomi
Pilihanproduksangat di pengaruhiolehkeadaanekonomi:penghasilan yang dapatdibelanjakan(tingkat,stabilitasdanpolawaktu), tabungandan asset, utang, kekuatanpinjamandansikappengeluarandantabungansangatmempengaruhipadapembelian.
6.      KepribadiandanKonsepDiri
Setiap orang mempunyaikarakteristikpribadi yang mempengaruhiperilakupembelinya.
7.      Gaya hidupdanNilai
Orang-orang darisubbudaya,kelas social danpekerjaan yang samamungkinmempunyaigayahidup yang cukupberbeda. Hal initerjadikarnasetiapmanusiamempunyaigayahidup yang berbeda-bedadandapatmempengaruhipembelian

Proses PsikologiKunci
Ada empat peruses psikologipenting :motivasi, persepsi, pembelajarandanmemori. Secara fundamental memengaruhitanggapankonsumenterhadapberbagairangsanganpemasaran.
a.       Motivasi
Motivasiberasaldari kata motif yaitusuatukebutuhan yang cukupmampumendorongseseorangbertindak. Ada tigateori yang mendasaritentangwacanamotivasi, yaitu : 1. Teori Freud.2.Teori Maslow 3.Teori Herzberg
b.      Persepsi
Persepsiadalah proses yang digunakanolehindividuuntukmemilih, mengorganisasi, danmenginterpretasikanmasukaninformasigunamenciptakangambarandunia yang memilikiarti. Orang dapatmemilikipersepsi yang berbedaatasobjek yang samakarenatiga proses persepsi, yaitu :perhatianselektif, Distorsiselektif, Ingatanselektif, Persepsi subliminal mekanismepersepsi subliminal
c.       Pembelajaran
Pembelajaranmeliputiperubahanprilakuseseorang yang timbuldaripengalaman. Sebagianbesarperilakumanusiaadalahhasilbelajar.Pendorong (drives) adalahrangsangan internal kuat yang mendorongtindakan. Isyarat (cues) adalahrangsangankecil yang menentukankapan, dimana, danbagaimanatindakanseseorang.
d.      Memori
Semuainformasidanopengalaman yang dihadapiseseorangketikamerekamengarungihidupdapatberakhirdalammemorijangkapanjang. Proses memori (encoding) atau encoding memory. Proses memori (mendapatkankembaliingatan)
Proses KeputusanPembelian: Model 5 Tahap
a.       PengenalanMasalah
Proses pembeliandimulaiketikapembelimengenalimasalahataukebutuhan. Kebutuhantersebutdapatdicetuskanolehrangsangan internal ataueksternal.
b.      PencarianInformasi
Yang menjadiperhatianutamapemasaradalahsumber-sumberinformasiutama yang menjadiacuankonsumendanberpengaruhrelatiftiapsumbertersebutterhadapkeputusanpembelianselanjutnya. Sumberinformasikonsumendigolongkankedalamempatkelompokberikutini.  :Sumberpribadi,Sumberkomersial, Sumberpublik,Sumbereksperimental.
c.       EvaluasiAlternatif
Beberapakonsepdasar yang akanmembantukitamemahami proses evaluasi: pertama, konsumenberusahamemuaskansebuahkebutuhan. Kedua, konsumenmencarimanfaattertentudarisosulsiproduk. Ketigakonsumenmelihatmasing-masingproduksebagaisekelompokatributdenganberbagiakemampuanuntukmenghantarkanmanfaat yang diperlukanuntukmemuaskankebutuhanini.
d.      KeputusanPembelian
Dalamtahapevaluasi, para konsumenmembentukpreferensiatasmerek-merek yang ada di dalamkumpulanpilihan. Konsumenjugadapatmembentukniatuntukmembelimerek yang paling disukai. Dalammelaksanakanmaksudpembelian, konsumen bias mengambil lima sub-keputusan: merek, dealer, kuantitas, waktu, danmetodepembayaran. Dalampembelianproduksehari-hari, keputusannyalebihkecildankebebasannyajugalebihkecil. Sebagaicontoh, saatmembeligula, seorangkonsumentidakbanyakberpikirtentangpemasokataumetodepembayaran.
MetodepilihanKonsumen Yang non-Kompensasi
Model harapan-nilaiadalah model kompensasi di mana hal-hal lain yang dianggapbaikpadasebuahprodukdapatmembantumengatasihal-hallain yang dirasa :
a.       denganheuristikkonjungtif
b.      denganheuristikleksikografik
c.       denganheuristikeliminasiberdasarkanaspek
FaktorPengintervensi
Ada beragaimacamjenisrisiko yang bisadirasakankonsumendalammembelidanmengkonsumsisebuahproduk.:
a.       Risikofungsional
b.      Risikofisik
c.       Risikosocial
d.      Risikopsikologis
e.      Risikowaktu.
Perilakupascapembelian
a.       Kepuasanpascapembelian.
b.      Tindakanpascapembelian
c.       penggunaandanpenyingkiranpascapembelian
Tingkat KeterlibatanKonsumen
Model nilaiharapanmengandaikansatutingkatketerlibatan yang tinggipadapihakkonsumen. Keterlibatankonsumendapatdidefinisikandaritingkatketerlibatandanpengolahanaktif yang dilakukankonsumendalammenanggapirangsanganpemasaran, misalnyadarimelihatiklanataumengevaluasisatuprodukataujasa. Model KemungkinanElaborasiØStrategiPemasaranKeterlibatanRendahPerilakuPembelian yang MencariVariasi
Heuristik Dan Bias DalamKeputusan
a.       HeuristikKetersediaan
b.      HeuristikRepresentatif
c.       HeuristikPenyesuiandanPenjangkaran